Karena butuh banyak sumber untuk membuat agama barunya, Muhammad pun tak menolak ide2 cerita yang berasal dari agama Zoroastria dari Persia. Kitab suci Zoroastria bernama Hadhoxt Nask. Masyarakat Arab banyak berhubungan dengan masyarakat Persia untuk keperluan perdagangan. Banyak kata Persia yang terserap ke dalam perbendaharaan kata Arab. Salah satu contoh pengaruh Persia dalam Islam yang paling jelas tampak pada kisah Isra Miraj yang ditulis di Hadis Sahih Bukhari, Volume 9, Book 93, Number 608.
Hadisnya panjang sekali, silakan baca sendiri. Ini versi pendeknya yang ditulis oleh Tisdal, W., “Original Sources of Islam”, hal. 78
Muhammad berkata:
Jibril menaikkanku ke atas Buraq yang kemudian membawaku naik ke surga lapisan terbawah. Jibril meminta gerbang pintu dibuka. “Siapakah itu?” tanya sebuah suara. “Ini adalah Jibril.” “Siapakah yang datang bersamamu?” “Ini adalah Muhammad.” “Apakah dia dipanggil?” “O iya!” jawab Jibril. “Kalau begitu persilakan dia masuk; sungguh bagus dia telah datang ke sini.” Dan dengan begitu pintu gerbang dibuka. Silakan masuk, kata Jibril, Ini adalah ayahmu Adam, beri salam padanya. Maka aku memberi salam padanya, dan dia pun membalas salamku sambil berkata “Selamat datang wahai Nabi yang hebat.” Lalu Jibril membawaku ke surga tingkat dua, dan lihat ada Isa A.S. Di surga tingkat tiga terdapat Yusuf; di surga tingkat empat terdapat Idris (Enokh); di surga tingkat lima terdapat Harun; dan di surga tingkat enam terdapat Musa. Setelah Musa membalas salam dariku, dia menangis dan menerangkan sebabnya mengapa dia menangis: “Aku menangis karena lebih banyak pengikutmu yang masuk surga dibandingkan pengikutku.” Lalu kami menuju ke surga ke tingkat tujuh. “Ini adalah ayahmu Abraham,” kata Jibril, dan pertukaran salam pun terjadi seperti sebelumnya. Akhirnya kami sampai ke bagian akhir di mana terdapat buah2an yang indah dan dedaunan seperti kuping gajah. “Ini,” kata Jibril, “adalah surga yang terakhir; dan lihat! Ada empat sungai, dua di dalam, dan dua di luar.” “Apakah ini, wahai Jibril” tanyaku. Yang di dalam, katanya adalah sungai2 surgawi, dan yang di luar adalah sungai Nil dan Eufrata.
Kisah Isra Miraj ini dapat dibandingkan dengan kitab Pahlavi (bagian dari ajaran Zoroastria dari Persia Tengah) yang berjudul Arta (atau juga disebut Artay) Viraf yang ditulis ratusan tahun sebelum Muhammad menciptakan Islam (Tisdal, hal. 80). Pendeta2 Zoroastria merasa iman mereka berkurang sehingga mereka mengirim Arta Viraf ke surga untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sana. Arta mengunjungi setiap lapisan surga dan akhirnya kembali ke bumi untuk memberitahu pengikutnya apa yang telah dia lihat:
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah surga lapisan terbawah;… dan di sana kami melihat Malaikat yang diberi Sang Maha Suci cahaya yang menyala, indah, dan agung. Dan aku bertanya kepada Sorash yang suci dan Azar sang malaikat: “Tempat apakah ini, dan siapakah mereka itu? “[Arta juga kemudian naik ke surga lapisan ke dua dan ke tiga.] “Bangkit dari singgasananya yang berlapiskan emas, Bahman sang Malaikat Penghulu membimbingku, sampai dirinya dan aku bertempu Ormazd bersama kawanan malaikat dan pemimpin2 surgawi, semua bercahaya sangat kemilau dan aku belum pernah melihat hal ini sebelumnya. Pemimpinku berkata: Ini adalah Ormazd. Aku memberi salam kepadanya, dan dia berkata dia gembira menyambutku dari dunia fana ke tempat yang terang dan sempurna…. Akhirnya, kata Arta, pengantarku dan sang Malaikat yang bercahaya selesai menunjukkan surga padaku dan mereka lalu membawaku untuk melihat neraka; dan dari tempat yang gelap dan mengerikan itu, mereka membawaku ke atas ke tempat indah di mana terdapat Ormazd dan kawanan malaikatnya. Aku ingin memberi salam padanya, tapi Ormazd dengan anggunnya berkata: Arta Viraf, kembalilah ke dunia fana, kau telah melihat dan mengenal Ormazd, karena akulah dia; aku mengenal siapapun yang jujur dan bajik.
Selain ceritanya sama, coba lihat gambar Buraq yang ditunggangi Muhammad.
Buraq ini jelas merupakan tiruan dari Spynx Mesir atau Gyphron (binatang dongeng dari Assyria):
Hadisnya panjang sekali, silakan baca sendiri. Ini versi pendeknya yang ditulis oleh Tisdal, W., “Original Sources of Islam”, hal. 78
Muhammad berkata:
Jibril menaikkanku ke atas Buraq yang kemudian membawaku naik ke surga lapisan terbawah. Jibril meminta gerbang pintu dibuka. “Siapakah itu?” tanya sebuah suara. “Ini adalah Jibril.” “Siapakah yang datang bersamamu?” “Ini adalah Muhammad.” “Apakah dia dipanggil?” “O iya!” jawab Jibril. “Kalau begitu persilakan dia masuk; sungguh bagus dia telah datang ke sini.” Dan dengan begitu pintu gerbang dibuka. Silakan masuk, kata Jibril, Ini adalah ayahmu Adam, beri salam padanya. Maka aku memberi salam padanya, dan dia pun membalas salamku sambil berkata “Selamat datang wahai Nabi yang hebat.” Lalu Jibril membawaku ke surga tingkat dua, dan lihat ada Isa A.S. Di surga tingkat tiga terdapat Yusuf; di surga tingkat empat terdapat Idris (Enokh); di surga tingkat lima terdapat Harun; dan di surga tingkat enam terdapat Musa. Setelah Musa membalas salam dariku, dia menangis dan menerangkan sebabnya mengapa dia menangis: “Aku menangis karena lebih banyak pengikutmu yang masuk surga dibandingkan pengikutku.” Lalu kami menuju ke surga ke tingkat tujuh. “Ini adalah ayahmu Abraham,” kata Jibril, dan pertukaran salam pun terjadi seperti sebelumnya. Akhirnya kami sampai ke bagian akhir di mana terdapat buah2an yang indah dan dedaunan seperti kuping gajah. “Ini,” kata Jibril, “adalah surga yang terakhir; dan lihat! Ada empat sungai, dua di dalam, dan dua di luar.” “Apakah ini, wahai Jibril” tanyaku. Yang di dalam, katanya adalah sungai2 surgawi, dan yang di luar adalah sungai Nil dan Eufrata.
Kisah Isra Miraj ini dapat dibandingkan dengan kitab Pahlavi (bagian dari ajaran Zoroastria dari Persia Tengah) yang berjudul Arta (atau juga disebut Artay) Viraf yang ditulis ratusan tahun sebelum Muhammad menciptakan Islam (Tisdal, hal. 80). Pendeta2 Zoroastria merasa iman mereka berkurang sehingga mereka mengirim Arta Viraf ke surga untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sana. Arta mengunjungi setiap lapisan surga dan akhirnya kembali ke bumi untuk memberitahu pengikutnya apa yang telah dia lihat:
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah surga lapisan terbawah;… dan di sana kami melihat Malaikat yang diberi Sang Maha Suci cahaya yang menyala, indah, dan agung. Dan aku bertanya kepada Sorash yang suci dan Azar sang malaikat: “Tempat apakah ini, dan siapakah mereka itu? “[Arta juga kemudian naik ke surga lapisan ke dua dan ke tiga.] “Bangkit dari singgasananya yang berlapiskan emas, Bahman sang Malaikat Penghulu membimbingku, sampai dirinya dan aku bertempu Ormazd bersama kawanan malaikat dan pemimpin2 surgawi, semua bercahaya sangat kemilau dan aku belum pernah melihat hal ini sebelumnya. Pemimpinku berkata: Ini adalah Ormazd. Aku memberi salam kepadanya, dan dia berkata dia gembira menyambutku dari dunia fana ke tempat yang terang dan sempurna…. Akhirnya, kata Arta, pengantarku dan sang Malaikat yang bercahaya selesai menunjukkan surga padaku dan mereka lalu membawaku untuk melihat neraka; dan dari tempat yang gelap dan mengerikan itu, mereka membawaku ke atas ke tempat indah di mana terdapat Ormazd dan kawanan malaikatnya. Aku ingin memberi salam padanya, tapi Ormazd dengan anggunnya berkata: Arta Viraf, kembalilah ke dunia fana, kau telah melihat dan mengenal Ormazd, karena akulah dia; aku mengenal siapapun yang jujur dan bajik.
Selain ceritanya sama, coba lihat gambar Buraq yang ditunggangi Muhammad.
Buraq ini jelas merupakan tiruan dari Spynx Mesir atau Gyphron (binatang dongeng dari Assyria):
Just because Muhammad was desperately need to show off a Miracle, he fantasized this pathetic Night Journey riding a female headed winged donkey to the Seventh Heaven to meet Allah, just to bargain how many times shall Muslims moon the Moon god. Unfortunately, he made a pit stop at Aqsa Mosque, a mosque that was not even built yet at the time. And that mosque was in Jerusalem. There goes the 1300 years never ending bloody conflicts for Islam to conquer Jerusalem. http://www.answering-islam.org/Shamoun/nightjourney.htm.
ReplyDeleteTemple Mount '100% Islamic'. Warning: 'Any action that offends holy site will be answered by 1.5 billion Muslims', http://www.wnd.com/index.php?fa=PAGE.view&pageId=65919.
ReplyDeletehttp://www.usvetdsp.com/night_jour.htm
ReplyDelete